"Kreativitas Evolusioner"
Kreativitas bukan hanya milik seorang genius, melainkan terpendam dalam diri setiap orang. Hal itu diyakini oleh Eisuke Tachikawa, yang kemudian memicu pertanyaan di benaknya. Lantas, adakah struktur kreativitas atau metode berlatih yang tepat untuk mengembangkan kreativitas?
Kala merenungkannya, Eisuke menyadari bahwa terdapat sebuah gejala yang sangat mirip dengan kreasi, yakni evolusi makhluk hidup. Baginya, manusia adalah makhluk bumi yang paling kreatif. Sebagai bagian dari alam, maka kreativitas pun sudah semestinya diperlakukan sebagai fenomena alami.
Berangkat dari ide ini, selama hampir 20 tahun Eisuke merenungkan struktur kreativitas dan evolusi makhluk hidup hingga akhirnya membuahkan sebuah gagasan yang disebut “Evolutionary Creativity”. Tidak berhenti sampai situ, ia pun menuangkannya dalam sebuah buku yang diterbitkan perdana pada tahun 2021.
Buku "Evolutionary Creativity" tersebut mengajarkan dua konsep utama: Pemikiran Mutatif, yang mirip dengan kesalahan dalam replikasi DNA, dan Pemikiran Selektif, yang mirip dengan analisis situasi oleh seorang biolog. Dengan memahami dan menerapkan kedua proses ini, siapa pun dapat meningkatkan kreativitas mereka.
Kreativitas sendiri sangat penting untuk menghadapi tantangan sosial seperti keruntuhan ekosistem, pandemi, dan bencana alam. Dengan memperbarui cara berpikir melalui pendekatan evolusi, buku ini berusaha meningkatkan kemampuan kreativitas setiap individu dan, pada gilirannya, memperkuat kreativitas global.
Gagasan “Evolutionary Creativity” memiliki dampak besar di Jepang dan bukunya pun sukses mendapat banyak penghargaan bergengsi. Mulai dari Yamamoto Shichihei Prize ke-30 hingga menjadi No. 1 bestseller di Amazon Jepang dalam kategori Bisnis & Ekonomi. Bahkan, buku tersebut juga laris terjual 30,000 eksemplar sebanyak tiga kali cetak dalam seminggu setelah perilisan.
Buku 562 halaman dan berisi sekitar 190 gambar serta peta pikiran ini, mencakup topik mulai dari asal-usul kehidupan hingga teori evolusi dan desain. Lalu, pada Desember 2023 Eisuke menerbitkan edisi kedua buku ini dengan pengawasan Profesor Masakado Kawata dari Universitas Tohoku.
Sementara itu, edisi terjemahan bahasa indonesia berjudul “Kreativitas Evolusioner” diterbitkan oleh Simpul Group dengan dukungan kerjasama antar institusi yakni Institut Teknologi Bandung dan Japan Foundation. Dalam versi ini, Simpul Group mendapatkan grant penerjemahan dari Japan Foundation dan “Kreativitas Evolusioner” akan menjadi materi dari beberapa mata kuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.
Tentang Eisuke Tachikawa
Eisuke Tachikawa adalah ahli strategi desain, CEO NOSIGNER, President JIDA (The Japan Industrial Design Association), sekaligus Board Member WDO (The World Design Organization).
Sebagai desainer lintas bidang seperti arsitektur, produk, hingga grafis, Eisuke telah menerima lebih dari 100 penghargaan desain baik di dalam maupun di luar Jepang. Di antaranya Penghargaan Emas The Good Design Award (Jepang) dan Penghargaan Utama Design for Asia Awards (Hong Kong). Bahkan, menjadi juri untuk Good Design Award, DIA (Design Intelligence Award), DFAA (Design for Asia Award), dan WAF (World Architecture Festival).
Ia mengedepankan “Kreativitas Evolusioner” yang mempelajari esensi kreativitas dari evolusi adaptasi organisme. Edisi pertama buku yang diterbitkan pada 2021 ini, terpilih sebagai penerima “Penghargaan Shichihei Yamamoto”, penghargaan akademis yang terkemuka di bidang ilmu budaya di Jepang. Sebagai ketua “Dewan Memikirkan Masa Depan Pendidikan Tinggi” di Benesse Educational Research & Development Institute dan lain sebagainya, ia berupaya menyebarluaskan pendidikan kreatif.
Penerbit:
PT Simpul Aksara Grup
Ukuran:
14,7 x 21 cm
Jumlah Halaman:
562
Harga:
Rp250.000
Comments